Tomat Pir atau Teardrop Tomato adalah salah satu
nama umum dari suatu kelompok tomat-tomatan. Tomat ini ditemukan di Eropa pada
tahun 1700-an. Tomat ini mempunyai banyak variasi warna yaitu, kuning, orannye,
dan merah. Tomat pir yang berwarna kuning adalah yang paling banyak di temukan.
Pada umumnya tomat ini mempunyai rasa manis dan bentuknya yang kecil dan unik
seperti buah Pir.
Tomat Pir biasanya dimakan mentah, tetapi juga dapat
digunakan sebagai hiasan, sebagai bahan dalam banyak masakan dan saus yang
berbeda, atau juga bisa dibuat minuman.
Sejarah
Pir tomat berasal dari Eropa pada 1700-an. Dalam
abad berikutnya saat buah ini diperkenalkan di Inggris dan Amerika Serikat.
Pada tahun 1752 catatan menunjukkan Inggris menggunakannya untuk penyedap sup.
Yang pertama tercatat tomat pir kuning ditanam di
Eropa pada tahun 1805. The Hudson's Bay Company, Fort Vancouver, mengkoordinir
untuk menanam di tanah seluas tujuh hektar penuh dengan bunga, tumbuh-tumbuhan,
sayuran, dan buah-buahan , di antaranya adalah tomat pir kuning.
Pada 1847 tiga varietas tomat, termasuk tomat pir,
ditanam di Amerika Serikat. Pada tahun 1863, penyemai, Joseph Ellis, menawari
lebih dari seratus bervariasi dari biji tomat untuk dijual di Utah dan Denver,
termasuk tomat pir kuning. Pada tahun 1889 George Thomas & Co. menjual
tomat pir.
Pada tahun 1944, Sun Journal menerbitkan rubrik yang
disebut berjudul "Tomat Kerdil" yang ditulis oleh Dean Halliday,
rubrik tersebut membahas tentang tomat pir.
Pada tahun 2001, Smithsonian Institution di
Washington, DC. menyelesaikan kebun yang ditanam mengelilingi Museum Sejarah
Nasional Amerika, di kebun ini tomat pir juga ditanam.
Cara Mengatasi Kepunahan Tomat Pir Kuning
Tomat Pir berwarna kuning ini sudah jarang untuk
ditemui. Karena itu untuk menjaga kelestarian spesies ini bisa dengan cara
menanam buah ini di sebuah taman nasional dan selalu membudidayakan tanaman ini
dengan teknologi perkembangbiakan tanaman seperti kultur jaringan agar spesies
ini tidak punah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar