Jumat, 03 Oktober 2014

The Teardrop Tomato

Tomat Pir Kuning


Tomat Pir atau Teardrop Tomato adalah salah satu nama umum dari suatu kelompok tomat-tomatan. Tomat ini ditemukan di Eropa pada tahun 1700-an. Tomat ini mempunyai banyak variasi warna yaitu, kuning, orannye, dan merah. Tomat pir yang berwarna kuning adalah yang paling banyak di temukan. Pada umumnya tomat ini mempunyai rasa manis dan bentuknya yang kecil dan unik seperti buah Pir.

Tomat Pir biasanya dimakan mentah, tetapi juga dapat digunakan sebagai hiasan, sebagai bahan dalam banyak masakan dan saus yang berbeda, atau juga bisa dibuat minuman.

Sejarah

Pir tomat berasal dari Eropa pada 1700-an. Dalam abad berikutnya saat buah ini diperkenalkan di Inggris dan Amerika Serikat. Pada tahun 1752 catatan menunjukkan Inggris menggunakannya untuk penyedap sup.

Yang pertama tercatat tomat pir kuning ditanam di Eropa pada tahun 1805. The Hudson's Bay Company, Fort Vancouver, mengkoordinir untuk menanam di tanah seluas tujuh hektar penuh dengan bunga, tumbuh-tumbuhan, sayuran, dan buah-buahan , di antaranya adalah tomat pir kuning.
Pada 1847 tiga varietas tomat, termasuk tomat pir, ditanam di Amerika Serikat. Pada tahun 1863, penyemai, Joseph Ellis, menawari lebih dari seratus bervariasi dari biji tomat untuk dijual di Utah dan Denver, termasuk tomat pir kuning. Pada tahun 1889 George Thomas & Co. menjual tomat pir.
Pada tahun 1944, Sun Journal menerbitkan rubrik yang disebut berjudul "Tomat Kerdil" yang ditulis oleh Dean Halliday, rubrik tersebut membahas tentang tomat pir.

Pada tahun 2001, Smithsonian Institution di Washington, DC. menyelesaikan kebun yang ditanam mengelilingi Museum Sejarah Nasional Amerika, di kebun ini tomat pir juga ditanam.

Cara Mengatasi Kepunahan Tomat Pir Kuning


Tomat Pir berwarna kuning ini sudah jarang untuk ditemui. Karena itu untuk menjaga kelestarian spesies ini bisa dengan cara menanam buah ini di sebuah taman nasional dan selalu membudidayakan tanaman ini dengan teknologi perkembangbiakan tanaman seperti kultur jaringan agar spesies ini tidak punah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar