Kamis, 23 Oktober 2014

Wawancara: Kak Dian Ineke Damayanti


Kak Dian Ineke Damayanti, sekarang kuliah semester 3 di Pendidikan Biologi Universitas Jember. Kakak yang menjabat sebagai sekretaris 1 dalam acara PAB Pendidikan Biologi ini berasal dari Kota Probolinggo. Kak Dian lahir di Probolinggo pada tanggal 13 September 1994. Dia memiliki hobi travelling dan memasak. Kak Dian adalah asisten dosen mata kuliah kimia. Perempuan yang pernah bersekolah di SMA Taruna Dra. Zullaeha Probolinggo ini mengaku senang menjadi asisten karena dengan menjadi asisten dia bisa belajar untuk mengajar. Saat ditanya bagaimana cara mengatur waktunya menjadi asisten dan kegiatan kuliah, Kak Dian dengan santai menjawab menjadi asisten itu enak karena bekerja tim tidak sendiri. Jadi lebih mudah mengatur waktu dan mudah juga menyusaikan dengan jadwal kuliah. Setelah lulus Kak Dian berkeinginan segera melanjutkan studi S2 dan memiliki keinginan untuk menjadi dosen.

Sabtu, 18 Oktober 2014

Maba Ternarsis: Desi Herawati Cintia


Desi Herawati Cintia yang akrab dipanggil Desi ini hobi banget foto selfie. Dimanapun dan kapanpun ada kesempatan, dia langsung merogoh tasnya ijonya, ambil hape, klik camera, dan selfie deh. Entah udah berapa foto yang dia jepret dalam sehari.

Anak asal Ponorogo yang kabarnya numpang lahir di Malang pada tanggal 1 Januari tahun 1996 ini tergolong anak yang rame dan mudah bergaul dengan semua orang. Di kelas dia selalu duduk di deretan paling depan, "Biar pinter" katanya. Desi juga selalu aktif bertanya dan menjawab pertanyaan. Dengan segala kehebohannya dan kenarsisannya, ternyata Desi ini dulu ketua OSIS SMA Immersion loh.

Jumat, 03 Oktober 2014

Fenomena Langit Langka di Bulan ke-10



Sepanjang Oktober 2014 ini akan terjadi beberapa fenomena langka di langit, karena itu siapkan mata untuk memandang keindahan yang bakal menghiasi angkasa malam demi malamnya.

Dari gerhana bulan total hingga hujan meteor bisa disaksikan pada bulan ini. Tak cuma itu, keindahan planet-planet juga disuguhkan di langit. Beberapa di antaranya bahkan bisa dilihat dengan mata telanjang.

Astronom sekaligus Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Thomas Djamaluddin kepada Liputan6.com, Jumat (3/10/2014), mengatakan, beberapa fenomena langit yang bisa disaksikan sepanjang Oktober 2014, yakni:

1. Gerhana Bulan Total

Pada gerhana bulan total ini, bulan akan terlihat kemerahan seperti berdarah. Ini karena bulan tertutup oleh bayangan bumi namun cahaya matahari terbiaskan hingga menimbulkan kesan kemerah-merahan.

Fenomena ini terjadi pada 8 Oktober 2014. Thomas mengatakan, gerhana bulan ini mulai terjadi pada pukul 16.15 WIB. Namun untuk wilayah Indonesia barat, seperti Jakarta, tak bisa melihat awal mula terjadinya gerhana lantaran bulan ketika itu belum terbit.

Gerhana total baru terjadi pada pukul 17.25-18.24 WIB. Dan secara keseluruhan gerhana berakhir pada 19.34 WIB. Wilayah Indonesia barat baru bisa menyaksikan gerhana ini ketika gerhana total sudah terjadi. Namun untuk wilayah timur Indonesia dapat menyaksikan keseluruhan proses gerhana bulan total ini.

"Seluruh wilayah Indonesia bisa mengamatinya seperti mengamati purnama," kata Thomas.

2. Hujan Meteor Orionids

Hujan meteor ini bisa diamati dari Indonesia. Karena ketika puncak peristiwa ini terjadi pada 21 Oktober 2014, bulan tengah tua alias tak purnama.

Akan ada 15 meteor yang jatuh per jamnya. Bentuknya seperti atraksi bintang jatuh. Thomas memprediksi, beberapa di antara meteor itu ada yang berukuran cukup besar.

3. Hujan Meteor Draconids

Berbeda dengan Orionids, hujan meteor draconids puncaknya terjadi pada 7 Oktober 2014. Hujan meteor draconids ini merupakan hujan meteor di langit utara.
Namun Thomas mengatakan, fenomena ini bakal sulit diamati dari Indonesia. Karena hujan meteor ini termasuk kecil skalanya. Ditambah lagi pada 8 Oktober terjadi purnama. Jadi luncuran meteor bakal terhalang oleh cahaya bulan yang terang benderang.

"Hujan meteor dikalahkan cahaya bulan," ujar Thomas.

4. Jupiter dan Mars Terang Benderang

Bulan ini, beberapa planet bisa dilihat dengan mata telanjang. Salah satunya Jupiter. Cahaya planet terbesar di tata surya ini sangat terang sekali.

Jupiter bisa dilihat mulai dari dini hari hingga subuh menjelang dari langit timur. "Kebetulan posisinya memungkinkan cahaya yang kuat. Posisinya hampir dekat dengan Matahari," papar Thomas.

Selain Jupiter, planet lain yang juga cukup terang pada bulan ini adalah Mars. Planet yang sering disebut kembaran Bumi ini bisa dilihat mulai pukul 22.00 WIB hingga subuh.

"Tergolong paling terang, ciri warnanya merah," ujar dia.

Saturnus juga tak mau kalah. Planet bercincin ini kondisinya cukup terang pada bulan ini. Meski begitu, Saturnus harus dilihat menggunakan bantuan teleskop agar cincinnya nampak. Jika tidak menggunakan teleskop, Saturnus hanya terlihat seperti titik cahaya bintang saja.

Sementara Planet Uranus tergolong redup penampakannya. Namun dia tetap bisa dilihat sepanjang malam meski harus menggunakan teleskop.

Source: Yahoo

Universitas Jember

Universitas Jember
Moto               : A Step Ahead to an Outstanding University
Didirikan         : 10 November 1957
Jenis                : Perguruan Tinggi Negeri
Rektor                         : Moh. Hasan, M.Sc., Ph.D.
Lokasi             : Jember, Jawa Timur, Indonesia

Universitas Jember (disingkat UNEJ) adalah sebuah perguruan tinggi negeri yang terletak di kota Jember, sebuah kota berhawa tropis di bagian tenggara Provinsi Jawa Timur. Kampus UNEJ berada di kawasan hijau yang ramah lingkungan sehingga memberikan ketenangan dalam melaksanakan kegiatan akademik. Kota Jember sendiri berada di antara Kawah Ijen dan Gunung Bromo serta dikelilingi perkebunan yang sebagian besar ditanami tembakau, kopi, coklat dan tebu.
Terdapat dua mayoritas penduduk yang tinggal di Jember, yaitu komunitas Jawa dan Madura yang masing-masing mempunyai keunikan budaya. Dua karakteristik etnik dan budaya yang dipadu dengan kawasan perkebunan tersebut membentuk kombinasi yang indah dari sisi pemandangan alam dan warisan budaya. Di tempat inilah UNEJ terus maju dan berkembang.



Sejarah

Cikal bakal Universitas Jember berasal dari gagasan dr. R. Achmad bersama-sama dengan R. Th. Soengedi dan R. M. Soerachman yang bercita-cita mendirikan perguruan tinggi di Jember. Untuk mewujudkan cita-cita tersebut pada tanggal 1 April 1957, ketiganya membentuk panitia yang diberi nama Panitia Triumviraat dengan komposisi Ketua dr. R. Achmad; Penulis R. Th. Soengedi, dan Bendahara R. M. Soerachman.

Selanjutnya Panitia Triumviraat ini pada tanggal 5 Oktober 1957 membentuk yayasan dengan nama Yayasan Universitas Tawang Alun (disahkan dengan Akta Notaris tanggal 8 Maret 1958 Nomor 13 di Jember). Yayasan Universitas Tawang Alun inilah yang kemudian mendirikan universitas swasta di Jember dengan nama Universitas Tawang Alun yang kemudian disingkat UNITA. Dalam perjalanannya, ketiga tokoh tersebut mendapatkan dukungan penuh Bupati Jember saat itu, R. Soedjarwo.

Pada tahun 1959 tepatnya pada tanggal 26 Januari 1959, R. Soedjarwo diangkat sebagai Ketua Yayasan Unita. Secara kebetulan, pada periode 1957 sampai dengan 1964, R. Soedjarwo juga menjabat sebagai Ketua DPRD Swatantra. Boleh dikata, sebagai Bupati Jember waktu itu, R. Soedjarwo mempunyai perhatian cukup besar terhadap pembangunan pendidikan di Kabupaten Jember. Mengingat bahwa anggaran pemerintah saat itu masih sangat terbatas. Maka, untuk menunjang bidang pendidikan, R. Soedjarwo bersama tokoh-tokoh masyarakat kemudian mendirikan Yayasan Pendidikan Kabupaten Jember (YPKD) dengan menggali dana dari masyarakat untuk menunjang dunia pendidikan. Salah satu cara yang unik dalam mengumpulkan dana, R. Soedjarwo minta sumbangan dari masyarakat Kabupaten Jember berupa buah kelapa dan botol kosong untuk dijual. Selanjutnya dananya dipergunakan untuk membantu Unita dan sekolah-sekolah yang lain.(1) Untuk membesarkan Unita, R. Soedjarwo kemudian membantu mendirikan gedung kampus Unita yang ada di jalan PB Sudirman seluas 656 meter persegi. Gedung tersebut dibangun di atas tanah seluas 2.160 meter persegi dengan biaya pembangunan sebesar Rp 23.243,66. Dana tersebut bersumber dari dana YPKD. Sejak tahun 1960, Unita semakin berkembang. Jumlah fakultas, satu demi satu bertambah. Meliputi, Fakultas Sosial Politik, Fakultas Kedokteran, Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan dan Fakultas Pertanian. Seiring perjalanan waktu, untuk menambah prasarana kampus, Unita mengundang USAID untuk mendapatkan sumbangan berupa alat laboratorium dan buku-buku.

Kampus Universitas Jember di Tegal Boto, sebenarnya sudah diimpikan R. Soedjarwo. Saat itu tahun 1960, Tegal Boto masih berupa daerah terpencil bagaikan “pulau mati” dan tidak bisa dijangkau transportasi darat. Untuk membuka daerah tersebut, R. Soedjarwo mulai membangun jembatan di jalan PB Sudirman arah ke Jalan Mastrip pada 1961. “Jembatan tersebut baru selesai tahun 1976 dan hingga kini dikenal sebagai jembatan Jarwo. Pada awal 1961 Yayasan Unita mulai merintis upaya agar Unita bisa berstatus negeri. Untuk itu, R. Soedjarwo mengadakan koordinasi dengan segenap pengurus yayasan, pengurus Unita, tokoh-tokoh daerah, termasuk anggota DPRD. Sidang DPRD pada 19 April 1961 akhirnya menghasilkan keputusan menetapkan resolusi. Resolusi tersebut isinya menyangkut beberapa hal. Pertama, tentang memperkuat ide pembukaan Fakultas Kedokteran, kedua mengirim delegasi yang terdiri dari Ketua DPRD menghadap Pemerintah Pusat, dan ketiga Universitas Tawang Alun agar diakui sebagai Universitas Negeri. Langkah selanjutnya, Yayasan Unita mengirim beberapa delegasi untuk menghadap Menteri PTIP waktu itu dipegang Prof Mr Iwa Kusumasumantri. Hasilnya memberikan harapan baru, pemerintah akan menegerikan Unita bersama-sama dengan Unibraw pada 20 Mei 1962.

Untuk menyongsong rencana tersebut, Yayasan Unita kemudian mengirim kembali delegasinya pada 14-24 Maret 1962. Namun di luar dugaan, telah terjadi pergantian Menteri PTIP, yaitu Prof Dr Ir Thoyib Hadiwidjaja yang mempunyai kebijakan baru bahwa tidak membenarkan penegerian dua universitas dalam satu provinsi secara bersamaan. Akibat penundaan penegerian Unita tersebut, Unita akhirnya diintegrasikan ke Universitas Brawidjaya Malang berdasarkan SK Menteri PTIP No1, tertanggal 5 Januari 1963. Hal ini menimbulkan keresahan bagi masyarakat Jember dan mahasiswa Unita khususnya. Melihat hambatan tersebut R. Soedjarwo terus berusaha dengan mengirim delegasi ke Jakarta hingga mendapat dukungan dari DPRD untuk mendesak pemerintah pusat untuk menegerikan Unita menjadi universitas negeri secepatnya. Jerih payah R. Soedjarwo dengan dibantu pihak-pihak terkait, akhirnya membuahkan hasil dengan terbitnya SK Menteri PTIP No 153 tahun 1964 tertanggal 9 November 1964 tentang Didirikannya Sebuah Universitas Negeri Jember.

Pada awal berdirinya pada tahun 1964, Universitas Negeri Djember yang disingkat UNED, memiliki lima fakultas, terdiri dari Fakultas Hukum di Jember, dengan cabangnya di Banyuwangi, Fakultas Sosial dan Politik dan Fakultas Pertanian di Jember, Fakultas Ekonomi dan Fakultas Sastra di Banyuwangi. Dengan rektor pertama dijabat oleh dr. R. Achmad.

Kepemimpinan dr. R. Achmad dilanjutkan oleh Letkol Soedi Harjohoedojo (1967-1969), Letkol Soetardjo, SH (1969-1978) dan Kolonel Drs. H.R. Warsito (1978-1986). Baru semenjak tahun 1986, rektor Universitas Jember dijabat oleh sivitas akademika-nya sendiri, yakni oleh Prof. Dr. Simanhadi Widyaprakosa (1986-1995), Prof. Dr. Kabul Santoso, M.S. (1995-2003), Dr. Ir. T. Sutikto, M.Sc. (2003-2012), dan Moch. Hasan, M. Sc., Ph.D. (2012 -sekarang).

Tugas pokok
Universitas Jember mempunyai tugas pokok yaitu menyelenggarakan pendidikan tinggi dan memberikan pendidikan berdasarkan kebudayaan bangsa Indonesia dengan cara ilmiah yang meliputi pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat untuk mengembangkan kemampuan serta meningkatkan mutu kehidupan dan martabat manusia Indonesia dalam upaya mewujudkan tujuan nasional.

Fakultas
Universitas Jember terdiri dari 13 Fakultas, 2 Program Studi, dan Pasca Sarjana, yaitu:
      1.      Fakultas Sastra
      2.      Fakultas Ekonomi
      3.      Fakultas Hukum
      4.      Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
      5.      Fakultas Kesehatan Masyarakat
      6.      Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
      7.      Fakultas MIPA
      8.      Fakultas Pertanian
      9.      Fakultas Teknik
      10.  Fakultas Farmasi
      11.  Fakultas Teknologi Pertanian
      12.  Fakultas Kedokteran
      13.  Fakultas Kedokteran Gigi 
      14.  Program Studi Sistem Informasi

      15.  Program Studi Ilmu Keperawatan

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jember


FKIP (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan) merupakan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) dalam pengembangan SAINTEKS, yang menghasilkan Tenaga Kependidikan yang berkompeten, berdaya saing global dan berwawasan lingkungan.
FKIP adalah institusi menghasilkan tenaga kependidikan yang berkualitas. Hal ini ditunjukkan akan  besar nya permintaan tenaga pendidik dari lulusan FKIP. Ini berakibat semakin besarnya animo masyarakat terhadap FKIP.

Animo masyarakat untuk memilih FKIP semakin meningkat hal ini ditunjukkan dalam tabel berikut:
RATIO PENERIMAAN MAHASISWA BARU BERDASAR ANIMO DAN JUMLAH YANG DITERIMA
TAHUN AJARAN 2012/2013
No
Nama Program Studi
ANIMO
Diterima
Registrasi
Rasio
1
Pendidikan Matematika
1488
144
134
1 : 10.3
2
Pendidikan Fisika
962
140
127
1 : 6.9
3
Pendidikan Biologi
1594
140
120
1 : 11.4
4
Pendidikan Luar Sekolah
236
91
69
1 : 2.6
5
Pendidikan Guru Sekolah Dasar
2251
174
165
1 : 12.9
6
Pendidikan Guru PAUD
495
112
94
1 : 4.4
7
Pendidikan Ekonomi
820
114
106
1 : 7.1
8
Pendidikan Sejarah
670
120
101
1 : 5.6
9
Pendidikan Bahasa Inggris
1260
116
109
1 : 10.9
10
Pend. Bahasa & Sastra Indonesia
1417
118
111
1 : 12

Visi FKIP adalah menjadi Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) unggul dalam pengembangan SAINTEKS, penghasil Tenaga Kependidikan yang berkompeten, berdaya saing global dan berwawasan lingkungan.

MISI FKIP :
  1. Menyelenggarakan dan mengembangkan pendidikan akademik dan profesi untuk menghasilkan tenaga kependidikan yang memiliki kompetensi.
  2. Melaksanakan penelitian yang mendukung peleksanaan pendidikan dan pembelajaran untuk menghasilkan inovasi di bidang kependidikan.
  3. Menyelenggarakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang mendukung program bidang kependidikan.
  4. Mengembangkan sain, teknologi, dan seni yang mendukung pengembangan bidang kependidikan.
  5. Mengembangkan jaringan kerjasama dengan stakeholders dan lembaga lain dalam dan luar negeri.
  6. Mengembangkan sistem pengelolaan fakultas yang akuntabel.


Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Jember


Personalia
Kaprodi:      Prof. Dr. Suratno, M.Si
Kepala Laboratorium:
1)        Laboratorium Biologi: Sulifah Apriliyani SPd, MPd.
      2)       Laboratorium Sumber Belajar Biologi: Drs. Wachju Subchan, MS., PhD.
3)        Sub Laboratorium Zoologi: Drs. Joko Waluyo, M.Si.
4)        Sub Laboratorium Botani: Dra. Pujiastuti, M.Si.

Sejarah Prodi Pendidikan Biologi

Program studii (Prodi) Pendidikan Biologi berdiri berdasarkan SK pendirian PS No.44 t DIKTI/ Kept 1984 tertanggal 18 Juli 1984 merupakan lembaga pendidikan yang mempersiapkan dan mencetak colon guru biologi profesional dan berkualitas, menguasai bidang biologi dan kependidikan, terampil di bidang teknologi informasi (TI) serta mampu bersaing di pasar bebas.

Tahun 1984 hingga tahun 1997 penyelenggaraan kuliah dan praktikum Prodi Pendidikan Biologi diselenggarakan di gedung I FKIP di jalan Kalimantan III Jember dengan daya tampung rata-rata 50 mahasiswa per angkatan. Mulai tahun 1998 penyelenggaraan kuliah dipindahkan ke gedung biologi, gedung III FKIP UNEJ.

Proses rekruitmen mahasiswa prodi Pendidikan Biologi dilakukan melalui jalur seleksi masuk perguruan tinggi dan jalur seleksi bakat dan minat. Sejak tahun 2006 proses rekruitmen disamping kedua jalur tersebut juga disediakan jenis jalur seleksi Iokal bagi program non reguler.

Hingga tahun 2008, prodi Pendidikan Biologi telah meluluskan sejumlah 870 alumni yang tersebar di seluruh Indonesia, dengan mayoritas profesi utama sebagai pendidik berbagai jenjang pendidikan baik tingkat dasar, menengah, atas dan perguruan tinggi.

Berbagai jenis program hibah kompetisi Dikti yang diraih Prodi Pendidikan Biologi yaitu Semi-Que tahun 2003-2005, Hibah Kemitraan 2005, 2006, dan 2007 serta program SP-4 (Jurusan PMIPA). Hibah kompetisi tersebut telah meningkatkan kualitas akademik secara signifikan di Iingkungan Prodi Pendidikan Biologi. Peningkatan kualitas prodi meliputi pembenahan kurikulum, fasilitas pembelajaran berbasis TI, kemampuan dosen dalam mengembangan perencanaan dan media pembelajaran, peningkatan ketersediaan referensi yang dimiliki prodi, pengembangan pembelajaran biologi bilingual (bahasa Inggris - Indonesia), microteaching biologi berbahasa Inggris, praktek mengajar biologi berbahasa Inggris di Sekolah Bertaraf Intemasional (SBI), peningkatan penelitian bidang kependidikan biologi, tersedianya jumal yang dikelola prodi (BIOEDUKASI) yang diperuntukkan bagi semua kalangan guru, dosen atau para peneliti sebagai sarana komunikasi ilmiah di bidang biologi dan kependidikannya. Disamping itu prodi pendidikan biologi juga aktif kerjasama dan memberikan layanan kepada stakeholder khususnya sekolah dalam penelitian kependidikan dan pengembangan model-model pembelajaran biologi bilingual di Sekolah Bertaraf Intemasional (SBI).

Visi, Misi dan Tujuan Prodi

Visi

Mewujudkan masyarakat berkualitas berwawasan iingkungan mampu mengembangkan ilmu pengetahuan teknologi dan seni serta iman dan taqwa dengan menguasai bidang biologi bercitrakan kependidikan.

Misi
  • Menyelenggarakan dan mengembangkan pendidikan yang profesional serta penelitian pengabdian masyarakat yang berkualitas dan berkelanjutan
  • Membina, meningkatkan dan mengembangkan system menejemen teknologi pembelajaran yang berorientasi pada kualitas dan profesionalisme
  • Membina dan mengembangkan kerjasama dengan lembaga lain di dalam dan di luar negeri
Tujuan
Mencetak sarjana pendidikan biologi yang profesional dalam proses pembelajaran, berbudi pekerti luhur dan mampu memecahkan masalah secara kritis serta rasional seiring dengan perkembangan IPTEKS

Sasaran
  • Menguasai teori dan ketrampilan ilmu pendidikan biologi
  • Menguasai unjuk kerja dalam bidang keguruan bagi colon guru biologi 
  • Memiliki sikap, nilai, kebiasaan dan kecenderungan terhadap kepribadian yang menunjang pelaksanaan tugas sebagai tenaga pendidik bidang biologi

Spesifikasi Kompetensi Lulusan Program Studi Pend. Biologi
Kompetensi Utama
Mempunyai pengetahuan dan ketrampilan bidang biologi sehingga dapat mengikuti dan memahami perkembangan biologi baik secara keilmuan maupun aplikasinya dalam bentuk teknologi selanjutnya diadaptasikan dalam bentuk pendidikan dan pembelajaran di sekolah jenjang SMP, SMA dan yang sederajad.

Kompetensi Pendukung
  • Terampil dalam merancang. mengelola, melaksanakan dan mengevaluasi program pembelajaran biologi berbasis teknologi informasi
  • Berwawasan dan bersikap profesional sesuai bidang tugasnya serta mempunyai kepedulian tinggi terhadap masalah pendidikan biologi
  • Berwawasan dan berpengetahuan luas bidang biologi dan pembelajarannya yang mernungkinkan dapat melakukan komunikasi ilmiah dan bersikap ilmiah dalam mengembangkan ilmu biologi dan pembelajarannya
Kompetensi lain
Mampu menyelenggarakan penelitian dan menganalisis hasil penelitian bidang biologi dan bidang pembelajaran biologi
  
KONDISI SUMBERDAYA DAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PRODI PEND. BIOLOGI

Sarana dan Prasarana

Program Studii Pendidikan Biologi menyediakan ruang kuliah yang nyaman, laboratorium Biologi, Sublab Zoologi, Sublab Botani, Laboratorium Sumber Belajar Biologi, Perpustakaan, Laboratorium Lapangan, Kebun Percobaan, arena diskusi mahasiswa, Internet, green house dan musholla.

Kuliah dilengkapi fasilitas laboratorium biologi, dengan sub laboratorium botani dan sub laboratorium zoologi dengan tingkat frekwensi pemakaian yang sangat padat karena tidak hanya melayani kegiatan praktikum seluruh matakuliah, tetapi juga berbagai kegiatan penelitian mahasiswa, dosen dan Iayanan dari pihak Iuar prodi Pendidikan Biologi baik dari internal UNEJ maupun dari luar UNEJ.

Prasarana tersebut didukung dengan sarana pembelajaran multimedia dan E-learning serta jaringan Internet yang dapat diakses sewaktu-waktu. Laboratorium Sumber Belajar Biologi (LSBB) juga menyediakan CD pembelajaran mutakhir yang menunjang perkuliahan dan koleksi buku-buku text berbahasa Inggris keluaran terbaru yang dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa secara cuma­-cuma. Pembelajaran di kelas sebagian besar sudah menggunakan LCD.
Kualifikasi Staf Pengajar
Tenaga pengajar di program studii pendidikan Biologi memiliki kualifikasi cukup baik dengan dosen berkualifikasi Doktor dari Universitas dalam dan Iuar negeri (25,0%), magister (37,5%), dan sarjana (37,5%)
Kualifikasi dosen terus menunjukkan perkembangan yang sangat positip yang ditandai sebagian dosen sedang melanjutan studii, yaitu sebanyak 2 orang sedang menempuh program doktor, 2 orang sedang menempuh program magister. Prodi pendidikan biologi mendorong setiap dosen untuk meningkatkan kualifikasi pendidikannya hingga jenjang tertinggi sehingga diharapkan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap kualitas akademik internal.

Dosen pendidikan biologi memiliki produktivitas penelitian yang cukup baik, yang ditunjukkan oleh aktifnya dosen dalam penelitian biologi dan kependidikan baik dalam penelitian kompetitif, penelitian kerjasama dengan pemerintah daerah dan intansi terkait maupun penelifian mandiri. Penelitian dosen kompetitif yang telah dilakukan dosen prodi pendidikan biologi meliputi penelitian dasar (litdas), Riset dan Teknologi (Ristek), penelitian kependidikan baik classroom action research (CAR) maupun research for improving instructional (RII) yang digulirkan oleh dirjen dikti. Beberapa Staf prodi pendidikan biologi juga aktif terlibat dalam penelitian pengembangan kependidikan di beberapa kabupaten, baik Jember, Situbondo, Banyuwangi dan Pasuruan.

Pembelajaran Bilingual dan Hasilnya

Pelaksanaan pembelajaran dengan menerapkan Kurikulum Berbasis Kompetensi dan menggunakan pembelajaran bilingual pada sebagian besar matakuliah. Pembelajaran bilingual dilaksanakan secara proporsi gradual, yaitu pada semester awal diberikan dengan porsi yang sedikit (hingga 25%) dengan tujuan agar mahasiswa dapat menyesuaikan diri. Secara berangsur pada semester berikutnya proporsi pembelajaran berbahasa Inggris ditingkatkan. Dosen diberikan kewenangan untuk mengembangkan pembelajaran bilingual.

Pembelajaran bilingual di prodi pendidikan biologi telah menghasilkan produk yang menggembirakan, yaitu tahun 2007 sudah menghasilkan 20 colon guru (40%) yang mampu mengajar dengan duo bahasa (Inggris dan Indonesia) yang diproyeksikan mengisi kebutuhan guru baru di Sekolah Bertaraf Internasional.

Beasiswa

Terbuka kesempatan bagi mahasiswa untuk mendapatkan beasiswa dari institusi negeri maupun swasta dari dalam dan luar negeri diantaranya PPA, BPM, Supersemar, BTP (Bantuan Tabun Pertama), BSM (Bantuan Studii Mahasiswa), PT Djarum, Marubeni, Lovin, Beasiswa Jepang, BI, dan lain-lain.

Lulusan

Lulusan program studii Pendidikan Biologi mendapatkan ijazah Sarjana Pendidikan (SPd) dan sekargus sertifikat mengajar akta IV, bagi lulusan akan terbuka lebar kesempatan untuk :
     1)   Berprofesi sebagai tenaga pengajar di Depdiknas sebagai guru SMP/SMA/SMK maupun DEPAG guru MTs/ MA.
2)   Konsultan pendidikan IPA dan profesi sejenis lainnya.
    3)   Staf pada beberapa departemen yang relevan (deptan, Departemen Kelautan dan Perikanan, BKSDA, dan departemen lainnya), ataupun instansi swasta.
    4)   Berkesempatan melanjutkan ke jenjang S2 bidang kependidikan maupun non kependidikan Universitas dalam negeri maupun luar negeri.